Thursday, December 13, 2012
FAILOVER on MIKROTIK
SIMPLE FAILOVER MIKROTIK
Diposkan oleh Faishal Rizkika Naufhal
SIMPLE FAILOVER MIKROTIK
Hallo blogger sekalian. Jumpa lagi dengan saya kali ini, kali ini saya membawakan judul simple
failover dengan mikrotik. Failover ini sering digunakan di perusahaan-perusahaan besar yang memiliki
fleksibilitas yang tinggi. Teknik ini akan berfungsi jika di implementasi jika memiliki 2 link Internet atau
lebih. Dan penggunaannya adalah sebagai berikut
Beda seperti load balancing, failover hanya menjalankan satu link saja sebagai main link yang akan
digunakan untuk user
1. Jika main-link atau ISP 1 sedang down atau sedang melakukan maintenance dadakan, mikrotik akan
menjalankan script dan memindahkan routing aslinya. Yang asalnya routing ke ISP 1 di pindah
otomatis ke ISP 2 dan routing ke ISP 1 di disable sementara sampai ISP 1 normal kembali.
2. Jika backup-link atau ISP 2 sedang down seperti no. 2 dan ISP 1 sedang normal maka routing akan
dikembalikan ke main-link dan routing di ISP 2 di disable sementara
3. Jika semua link mati maka semua mati juga... dan jika salah satu link sudah up maka secara
otomatis routing akan dIPindah ke link ISP yang sedang UP
Setelah berjibaku dengan Mikrotik Akhirnya bisa juga membuat failover dengan script sederhana. Di
WikIPedia mikrotik (http://wiki.mikrotik.com/wiki/Category:Manual) kebanyakan memakai perintah yang
sangat kompleks, seperti ada yang memakai branching, mulai dari branching variable sampai branching
untuk menjalankan scriptnya. Walaupun memang ada perintah untuk mengkondisikan branching, kita coba
untuk memakai command-command standard yang nanti hasilnya sama seperti memakai perintah dengan
memakai branching. Dalam experiment yang saya coba saya menggunakan RB133 untuk oprekan, disini
semua ether terpakai, 2 ether di pakai untuk nanti failover systemnya, dan satu ether di pakai untuk
network lan kita.
Sebelum memulai percobaan setidaknya anda tahu dulu apa yang harus dilakukan pada tahap-tahap awal,
berikut step-step untuk membuat failover di mikrotik
1. Setting interface anda
2. Setting IP address
3. Setting DNS server
4. DHCP server (mempermudah addressing untuk client anda)
5. NAT
6. Routing
7. Netwatch
8. Failover Script
1. Setting Interface (Ethernet)
Untuk merubah nama dari ethernetnya itu ikuti perintah ini.
Merubah ether1 = /interface ethernet edit ether1 name lalu rubah sesuka anda lalu Ctrl+O
Merubah ether2 = /interface ethernet edit ether2 name lalu rubah sesuka anda lalu Ctrl+O
Merubah ether3 = /interface Ethernet edit ether3 name lalu rubah sesuka anda lalu Ctrl+O
Jika Ethernet lebih dari 3 seperti saya silahkan rubah sesuka anda masing-masing dengan cara yang sama
2. Setting IP Address
Berikut perintah untuk merubah IP address dengan asumsi seperti diatas
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1-wan2 comment=SPEEDY
/ip address add address=203.80.13.89/28 interface=ether2-wan comment=SATNETCOM
/ip address add address=192.168.22.1/24 interface=ether3-lan comment=LAN
Untuk melihat addressingnya benar atau tidak masukkan perintah
/ip address print
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether1-wan2
1 203.80.13.89/29 203.80.13.80 203.80.13.94 ether2-wan
2 192.168.22.1/24 192.168.22.0 192.168.22.255 ether3-lan
3. Setting DNS Server
Setting DNS ini berfungsi untuk meresolvkan nama domain ke IP address yang akan dituju.
Untuk mengaturnya di mikrotik, berikut cara lengkapnya
Kita asumsikan DNS Server berimbang, primary DNS diisi oleh DNS dari SATNETCOM dan secondary
DNS diisi oleh DNS dari SPEEDY
List DNS Servernya
SATNETCOM = 203.80.8.37 203.80.8.38
SPEEDY = 202.134.0.12
/ip dns set primary-dns=203.80.8.37 secondary-dns=202.134.0.12 allow-remote-requests=yes
4. DHCP Server
DHCP ini supaya memudahkan addressing di client anda, jadi tidak usah susah-susah haru memasukan
IP static. Berikut step by step mengaktifkan dhcp server
1. Membuat pool address
2. Membuat server dhcp dan Menentukan interface untuk server dhcpnya
1. Membuat IP pool
Sebuah dhcp server akan membutuhkan IP pool untuk menentukan dari range IP berapa
saja kah yang akan dIPakai untuk clientnya, berikut cara untuk membuat pool
Contoh pool => 192.168.22.100 – 192.168.22.200
/ip pool add name=dhcp range=192.168.22.100-192.168.22.200
2. Membuat server dhcp dan menentukan interface untuk server dhcp
Setelah ada pool IP address baru kita buat dhcp servernya. Berikut step by stepnya
/IP dhcp-server add name=lan-dhcp address-pool=dhcp leases-time=”1d 00:00:00”
interface=ether3-lan
/IP dhcp-server network add address=192.168.22.0/24 gateway=192.168.22.1 dnsserver=”
203.80.8.37,202.134.0.12” domain=”SATNETCOM.com” ntp-server=203.80.8.40
Setelah itu silahkan dicoba dhcp servernya dibawah interface LAN anda, jika ada masalah silahkan
hubungi faishal.rizkika@SATNETCOM.com atau tkj.faishal@gmail.com :D
5. NAT (Network Address Translator)
Nat ini digunakan untuk menutupi kerahasian network LAN kita dari Internet. Jadi jika network kita
192.168.22.0/24 maka IP yang akan dibaca dari Internet adalah hanya IP publicnya saja.
Setting NAT di mikrotik sangatlah gampang, hanya menambahkan rule di NAT nya saja. Berikut
caranya:
/IP firewall nat add chain=src-nat src-address=192.168.22.0/24 action=masquerade
6. Routing
Routing ini yang sangat penting supaya kita bisa berkomunikasi langsung dan tanpa henti dengan
Internet untuk keperluan kita. Karena disini mengangkat tema failover maka routing yang akan di
configure adalah routing ke semua ISP yang dIPakai, dan disini kita asumsikan hanya ada dua ISP jadi
kita hanya mengkonfigure routing gateway ke ISP 1 dan ISP 2.
Perintah di Mikrotiknya dengan asumsi seperti di atas adalah.
/IP route add gateway=203.80.13.81 distance=1 check-gateway=ping comment=main-link disabled=no
/IP route add gateway=192.168.1.1 distance=2 check-gateway=ping comment=backup disabled=yes
Jika berhasil berikut printscreennya (perintah = /IP route print)
Disini secara normal link Utama adalah SATNETCOM yaitu yang di routingkan ke 203.80.13.81 dan
SPEEDY di disable sementara, karena sesuai asumsi SPEEDY adalah backup link, yang akan di pakai jika
link SATNETCOM sedang putus atau sedang mengalami gangguan. Untuk routing cukup sampai sini
dan siap digunakan untuk ke step selanjutnya yaitu failover script.
7. Netwach
Netwach ini digunakan untuk memonitoring suatu IP address dalam mikrotik dan network yang di
handlenya. Di dalam masalah failover setidaknya harus ada dua IP yang harus dimonitoring. IP
addressnya itu adalah IP address yang di handle oleh masing-masing ISP. Untuk mempermudah
netwatch, masukkan saja 2 IP gateway. Untuk SPEEDY bisa di traceroute terlebih dahulu IP manakah
yang terdekat dari network SPEEDY. Traceroute bisa dilakukan dari lan anda (routing SATNETCOM
pastikan telah disable!!!) jika OSnya adalah windows lakukan step ini
Tracert yahoo.com (yahoo.com bisa diganti bebas)
Lalu ambil IP yang terdekat setelah IP modem anda. Berikut asumsi dan printscreennya
Tracing route to yahoo.com [72.30.2.43]
over a maximum of 30 hops:
1 <1 ms <1 ms <1 ms 192.168.22.1
2 1 ms <1 ms <1 ms 192.168.1.1
3 6 ms 2 ms 2 ms 125.167.228.1
4 2 ms 2 ms 1 ms 125.160.1.65
5 46 ms 45 ms 45 ms 129.250.13.61
6 49 ms 60 ms 45 ms 129.250.6.21
7 48 ms 48 ms 47 ms 129.250.3.87
8 48 ms 47 ms 48 ms 129.250.3.37
9 223 ms 222 ms 226 ms so-3-0-0-0.plapx-cr2.ix.singtel.com [203.208.172.54]
10 * * * Request timed out.
11 224 ms 250 ms 232 ms 203.208.186.10
12 239 ms 245 ms 223 ms ae-1-d401.msr1.sk1.yahoo.com [216.115.106.155]
13 235 ms 251 ms 223 ms te-8-1.bas-k2.sk1.yahoo.com [68.180.160.11]
14 244 ms 245 ms 226 ms ir1.fp.vIP.sk1.yahoo.com [72.30.2.43]
Trace complete.
Yang di beri tanda merah adalah IP terdekat setelah IP modem anda. Maka IP 125.167.228.1 lah
yang menjadi target netwatch khusus untuk SPEEDY. Lalu untuk SATNETCOM masukkan saja IP
gateway dalam target netwatch. Karena IP gateway SATNETCOM sudah IP wan juga beda dengan
SPEEDY.
Cara kerja netwatch ini :
a. Mikrotik akan memonitoring IP 125.167.228.1 dan 203.80.13.81 secara berkala (terus-menerus)
b. Jika salah satu IP yang ada di netwatch mati akan menjalankan script yang sudah ada, berikut
skema failover
1. Jika IP 203.80.13.81 mati (request time out) --- [down-script] maka mikrotik akan menjalankan
script untuk memindahkan routing dari SATNETCOM ke SPEEDY untuk sementara (script akan
dijelaskan dibawah)
2. Jika IP 203.80.13.81 kembali memberikan jawaban / status adalah up 203.80.13.81 kembali
memberikan jawaban --- [up-script] maka mikrotik akan menjalankan script untuk
memindahkan routing dari SPEEDY ke SATNETCOM lagi karena ISP utama sudah kembali
normal
3. Jika IP 125.167.228.1 [up-script] tetap dalam keadaan nyala maka mikrotik tidak akan
menjalankan script apapun, atau bisa menjalankan script pindah routing ke ISP 1 SATNETCOM.
4. Jika IP 125.167.228.1 [down-script] mati request time out maka mikrotik akan tetap
menjalankan script routing ke SATNETCOM karena ISP 2 SPEEDY adalah link backup, jadi kalau
mati juga tidak apa-apa
5. Jika semua ISP mati maka mikrotik akan mati total juga. Dan anda akan offline hingga salah
satu IP dari netwatch tadi ada yang memberikan response terhadap mikrotik
6. Jika anda offline maka mikrotik akan terus mencari IP mana yang memberikan respons. Jika ISP
2 memberi response terlebih dahulu, maka mikrotik akan menjalankan script routing ke ISP 2
SPEEDY. Begitu juga sebaliknya jika ISP 1 member response terlebih dahulu maka routing tetap
di main-link
Logika yang dipakai untuk failover ini adalah sebagai berikut
A. if SATNETCOM response, then main routing is to SATNETCOM [203.80.13.81] and SPEEDY
[125.167.228.1] must be disabling for temporary
B. if SATNETCOM die, then main routing move to SPEEDY [125.167.228.1] and routing
SATNETCOM [203.80.13.81] must be disabling for temporary
C. if SPEEDY response, main routing keep at SATNETCOM [203.80.13.81] and SPEEDY
[125.167.228.1] keep disabled
D. if SPEEDY die, main routing keep at SATNETCOM [203.80.13.81] and SPEEDY [125.167.228.1]
keep disabled until the time of need it.
E. if all die. Mikrotik still looking upstream response and change main routing directly
Dan berikut contoh netwatchnya.
Monitoring SATNETCOM
Host : 203.80.13.81 -> gateway
Interval : 30menit -> akan memonitoring setiap 30 menit sekali
Timeout : 5menit -> jika mati lebih dari sama dengan 5 menit
Down-script : to-backup -> script pindah routing ke SPEEDY + notification [email2]
Up-script : to-main -> script pindah routing kembali ke SATNETCOM + notification
[email1]
Sintaksnya
/tool netwatch add host=203.80.13.81 interval=00:30:00 timeout=300s down-script=to-backup upscript=to-main comment=”monitoring satnetcom”
Monitoring SPEEDY
Host : 125.167.228.1 -> short hopre from modem
Interval : 30menit -> akan memonitoring setiap 30 menit sekali
Timeout : 5menit -> jika mati lebih dari sama dengan 5 menit
Down-script : email-speedy -> hanya mengirim notifikasi
Up-script : ------ -> hanya optional, jika dimasukkan, ada kemungkinan script itu
looping.
Sintaksnya
/tool netwatch add host=125.167.228.1 interval=00:30:00 timeout=300s down-script=email-speedy comment=”monitoring speedy”
8. Failover Script
Akhirnya, disinilah inti kedua dari failover setelah routing. Disini mudah saja. Hanya akan mendisable
dan enable routing yang bersangkutan saja. Berikut logika yang dipakai
SATNETCOM up -> main routing to 203.80.13.81 || SPEEDY 192.168.1.1 disable
SATNETCOM down -> main routing to 192.168.1.1 || SPEEDY enable – SATNETCOM 203.80.13.81 disable
SPEEDY up -> main keep to 203.80.13.81 || SPEEDY 192.168.1.1 disable
SPEEDY down -> main keep to 203.80.13.81 || SPEEDY 192.168.1.1 disable
Berikut scriptnya yang sesuai dengan script yang ada di netwatch
Script to-backup
Skema
Disable routing SATNETCOM, enable routing SPEEDY, kirim email notifikasi [email2].
Sintaks
/system script add name=to-backup source=(\
[/ip route disable [find comment=main-link]; \
[/ip route enable [find comment=backup]; \
[/system script run [find name=email2]; )
Script Untuk notifications – email2
/system script add name=email2
/system script edit email2 source ;
/tool e-mail send server=203.80.8.42 subject=(“SATNETCOM link down at “ . */system clock get time+)
from=failover-manager to=faishal.rizkika@satnetcom.com body=(“Main Link – SATNETCOM down at “ .
[/system clock get time] . “Link to Speedy already up now”)
Lalu Ctrl+O untuk keluar
Script to-main
Skema
Disable routing SPEEDY, enable routing SATNETCOM, kirim email notifikas [email1].
Sintaks
/system script add name=to-main source=(\
[/ip route disable [find comment=backup]; \
[/ip route enable [find comment=main-link]; \
[/system script run [find name=email1];)
Script Untuk notifications – email1
/system script add name=email1
/system script edit email1 source;
/tool e-mail send server=203.80.8.42 subject=(“SATNETCOM link up at “ . [/system clock get time])
from=failover-manager to=Faishal.rizkika@satnetcom.com body=(“Main Link – SATNETCOM up at “ .
[/system clock get time] . “Speedy already disabled for temporary”)
Download Full Version + PICT disini
Mikrotik how to - SIMPLE FAILOVER MIKROTIK
powered by 4shared
Friday, November 30, 2012
Graphing di Mikrotik
1. Buka winbox
2. Pilih menu Tools -> Graphing -> Resource rules
(pada allow address di isi 0.0.0.0/0 untuk semua alamat tujuan)
3. Terus Tools -> Graphing -> Interface rules, untuk semua interface di Mikrotik pilih All, untuk interface tertentu dapat disesuaikan sendiri, allow address juga diisi 0.0.0.0/0 untuk semua alamat tujuan
4. Untuk pengaturan lebih lanjut dapat melalui Tools -> Graphing ->Queue Rules ->Graphic Settings, terus ditentukan Store Every-nya tiap 5 minutes, atau tiap jam atau tiap hari
5. Untuk mengakses graphic tersebut dapat melalui browser anda dan ketikkan
http://alamatmikrotikanda/graphs
Tuesday, May 22, 2012
Migrasi Domain Controller
beberapa tahapan migrasi domain controller, dari server lama ke server baru HP DL380 dgn menggunakan windows server 2003 standar edition di kedua server tersebut.
setting static IP address dan DNSnya, di Advanced > DNS tab pastikan “Append primary and connection specific DNS suffixes”, “Append parent suffixes of the primary DNS suffix” dan “Register this connection’s addresses in DNS” di centang.
Join ke domain
bikin additional DC(dcpromo)
check AD setelah instalasi :
Buka Active Directory Users and COmputers, pastikan semua OU dan containers
Buka Active Directorysites and services, pastikan ada server baru di Sites > Default-First-Site-Name > Servers
pastikan terdapat file ntds.dit, di C:\WINDOWS\NTDS
pastikan file2 di C:\WINDOWS\SYSVOL
di command prompt ketik: net share untuk memastikan sysvol dan netlogon di share
Transfer FSMO
1. Schema master role, sebelumnya register schmmgmt.dll dulu
Register schmmgmt.dll
Start > Run > ketik : regsvr32 schmmgmt.dll kemudian klik OK
Transfer schema master role
- Start > Run > ketik : mmc kemudian klik OK
- File > Add/Remove Snap-in > Add > klik Active Direcoty Schema > Add > Close > Ok
- Di konsole, klik kanan Active Direcoty Schema > Change Domain COntroller > Specify name > masukkan nama dari DC baru > OK
- Di konsole, klik kanan Active Direcoty Schema > Oprations Master > Change > OK > Close
2. Transfer domain naming master role
- Start > Administrative Tools > Active DIrectory Domains and Trusts
- Klik kanan Active DIrectory Domains and Trusts > Connect to Domain Controller(klo dah connect ke DC gak perlu lagi)
- Klik kanan Active DIrectory Domains and Trusts > Operations Master > Change > OK > Close
3. Transfer RID, PDC Emulator, Infrastucture master Role
- Start > Administrative Tools > Active Directory Users and Computers
- Klik kanan Active DIrectory Users and Computers > Connect to Domain Controller(klo dah connect ke DC gak perlu lagi)
- Klik kanan Active DIrectory Users and Computers > All Tasks > Operation Master
- Di Tab RID, PDC, Infrastructure klik change > OK > Close
Global Catalog
Memindahkan global catalog ke server baru
- Bikin global catalog di server baru ( Active Directory Sites and Services > Sites > Default-First-Site-Name > server > nama server > klik kanan NTDS Settings pilih properties)
- Tunggu sampe account dan schema information terreplikasi
- Hapus global catalog di server lama
Sunday, April 29, 2012
umpama batax
Falsafah Batak
Dijolo raja sieahan, dipudi raja sipaimaon
(Hormatan do natua-tua dohot angka raja).
Sada silompa gadong dua silompa ubi,
Sada pe namanghatahon Sudema dapotan Uli.
Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok
(Unang maharaphu tu dongan).
Jujur do mula ni bada, bolus do mula ni dame
(Unang sai jujur-jujuri salani dongan, alai bolushon ma).
Siboru buas siboru Bakkara, molo dung puas sae soada mara
(Dame ma).
Sungkunon poda natua-tua, sungkunon gogo naumposo
(Bertanggung-jawab).
UMPASA NI NAPOSO BULUNG. (Buat orang-orang muda)
Jolo tiniktik sanggar laho bahenon huru-huruan,
Jolo sinukkun marga asa binoto partuturan.
Tudia ma luluon da goreng-goreng bahen soban,
Tudia ma luluon da boru Tobing bahen dongan.
Tudia ma luluon da dakka-dakka bahen soban,
Tudia ma luluon da boru Sinaga bahen dongan.
Manuk ni pealangge hotek-hotek laho marpira
Sirang na mar ale-ale, lobianan matean ina.
Silaklak ni dandorung tu dakka ni sila-sila,
Ndang iba jumonok-jonok tu naso oroan niba.
Metmet dope sikkoru da nungga dihandang-handangi,
Metmet dope si boru da nungga ditandang-tandangi.
Torop do bittang di langit, si gara ni api sada do
Torop do si boru nauli, tinodo ni rohakku holoan ho do
Rabba na poso, ndang piga tubuan lata
Hami na poso, ndang piga na umboto hata
UMPASA MANJALO TINTIN MARANGKUP. (Untuk pasangan saat tukar cincin)
Bulung namartampuk, bulung ni simarlasuna,
Nunga hujalo hami tintin marangkup,
Dohonon ma hata pasu-pasuna.
Hot pe jabu i, tong doi margulang-gulang
Sian dia pe mangalap boru bere i, tong doi boru ni Tulang.
Sai tong doi lubang nangpe dihukkupi rere,
Sai tong doi boru ni Tulang, manang boru ni ise pei dialap bere.
Amak do rere, dakka do dupang,
Anak do bere, Amang do Tulang.
Asing do huta Hullang, asing muse do huta Gunung Tua,
Asing do molo tulang, asing muse do molo gabe dung simatua.
UMPASA TU NA BARU MARBAGAS. (Untuk pasangan yang baru menikah)
Dakka ni arirang, peak di tonga onan,
Badan muna naso jadi sirang, tondi mu marsigomgoman.
Giring-giring ma tu gosta-gosta, tu boras ni sikkoru,
Sai tibu ma hamu mangiring-iring, huhut mangompa-ompa anak dohot boru.
Rimbur ni Pakkat tu rimbur ni Hotang,
Sai tudia pe hamu mangalakka, sai tusima hamu dapot pansamotan.
Dekke ni sale-sale, dengke ni Simamora,
Tamba ni nagabe, sai tibu ma hamu mamora.
Sahat-sahat ni solu, sahat ma tu labuan,
Sahat ma hamu leleng mangolu, jala sai di dongani Tuhan.
Sahat solu, sahat di parbinsar ni ari,
Leleng ma hamu mangolu jala di iring-iring Tuhan ganup ari.
Mangula ma pangula, dipasae duhut-duhut
Molo burju marhula-hula, dipadao mara marsundut-sundut.
Ruma ijuk tu ruma gorga,
Sai tubu ma anakmuna na bisuk dohot borumuna na lambok marroha.
Anian ma pagabe tumundalhon sitodoan,
Arimu ma gabe molo marsipaolo-oloan.
Gadu-gadu ni Silindung, tu gadu-gadu ni Sipoholon,
Sai tubu ma anakmuna 17 dohot borumuna 16.
Andor hadukka ma patogu-togu lombu,
Sai sarimatua ma hamu sahat tu na patogu-togu pahoppu.
UMPASA MANGAMPU
Bulung ni Taen tu bulung ni Tulan
Ba molo tarbahen, sai topot hamu hami sahali sabulan,
Molo so boi bulung ni tulan, pinomat bulung ni salaon,
Ba molo so boi sahali sabulan, pinomat sahali sataon.
Ni durung si Tuma laos dapot Pora-pora.
Molo mamasu-masu hula-hula mangido sian Tuhan,
Napogos hian iba, boi do gabe mamora.
Songgop si Ruba-ruba tu dakka ni Hapadan,
Angka pasu-pasu na ni lehon muna,
Sai dijangkon tondi ma dohot badan.
Mardakka Jabi-jabi, marbulung ia si Tulan
Angka pasu-pasu na pinasahat muna,
Sai sude mai dipasaut Tuhan.
Naung sampulu sada, jumadi sampulu tolu,
Angka pasu-pasu pinasahat muna,
Sai anggiatma padenggan ngolu-ngolu.
Naung sapulu pitu, jumadi sapulu ualu,
Angka pasu-pasu pinasat muna hula-hula nami,
Diampu hami ma di tonga jabu.
Turtu ninna anduhur, tio ninna lote,
Angka pasu-pasu pinasahat muna,
Sai unang ma muba, unang mose.
Habang pidong sibigo, paihut-ihut bulan,
Saluhut angka na tapangido, sai tibu ma dipasaut Tuhan.
Obuk do jambulan, nidandan ni boru Samara
Pasu-pasu na mardongan tangiang sian hula-hula,
Mambahen marsundut-sundut soada mara.
Tinapu bulung nisabi, baen lompan ni pangula
Sahat ma pasu-pasu na nilehon muna i tu hami,
Sai horas ma nang hamu hula-hula.
Suman tu aek natio do hamu, riong-riong di pinggan pasu,
Hula-hula nabasa do hamu, na girgir mamasu-masu.
AKKA UMPASA NA ASING
Martahuak ma manuk di bungkulan ni ruma,
Horas ma hula-hulana,songoni nang akka boruna.
Simbora ma pulguk, pulguk di lage-lage,
Sai mora ma hita luhut, huhut horas jala gabe.
Hariara madungdung, pilo-pilo na maragar,
Sai tading ma na lungun, ro ma na jagar.
Sinuan bulu sibahen na las,
Tabahen uhum mambahen na horas.
Eme ni Simbolon parasaran ni si borok,
Sai horas-horas ma hita on laos Debata ma na marorot.
Sititik ma sigompa, golang-golang pangarahutna,
Tung so sadia pe naeng tarpatupa, sai anggiat ma godang pinasuna.
Pinasa ni Siantar godang rambu-rambuna,
Tung otik pe hatakki, sai godang ma pinasuna.
Tuat si puti, nakkok sideak,
Ia i na ummuli, ima ta pareak.
Aek godang tu aek laut,
Dos ni roha sibaen na saut.
Napuran tano-tano rangging marsiranggongan,
Badan ta i padao-dao, tondita i marsigomgoman.
Marmutik tabu-tabu mandompakhon mataniari,
Sai hot ma di hamu akka pasu-pasu, laho marhajophon akka na sinari.
Bona ni pinasa, hasakkotan ni jomuran,
Tung aha pe dijama hamu, sai tong ma dalan ni pasu-pasu.
Mandurung di aek Sihoru-horu, manjala di aek Sigura-gura,
Udur ma hamu jala leleng mangolu, hipas matua sonang sora mahua.
Dolok ni Simalungun, tu dolok ni Simamora
Salpu ma sian hamu na lungun, sai hatop ma ro si las ni roha.
Subscribe to:
Posts (Atom)